Selasa, 09 November 2021

CEGAH CYBER BULLYING

 

 GMLD 2 Resume 4

GURU MOTIVATOR LITERASI DIGITAL

 

Mulai dari siang hujan deras turun tidak henti-henti.

Sambil menunggu hujan reda, kuselesaikan satu persatu pekerjaan yang ada diatas meja.

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore sewaktu hujan reda. Kubereskan kertas-kertas yang ada diatas meja, kumatikan komputer, dan kuberanjak dari kursi menuju pintu keluar ruangan untuk pulang.

Jalanan padat sekali, karena orang-orang juga baru pada pulang dari kerjaan mereka, mungkin sama sepertiku mereka menunggu hujan reda.

Jalan menjadi sangat macet, sampai-sampai berkali-kali aku harus menurunkan kaki untuk menahan motorku untuk tidak mengenai pengendara lain yang berada didepanku. Sampai akhirnya aku tiba dirumah walau agak lama.

Setelah selesai beres-beres dan mandi, aku teringat bahwa aku belum membuat resume pelatihan Guru Motivator Literasi Digital yang bertema Cegah Cyber Bullying.

Pelatihan ke 4 Guru Motivator Literasi Digital, diadakan pada hari Senin, 8 Nopember 2021 via WhatsApp dimulai dari pukul 4 sore sampai 6 sore.

Dengan ramah Ibu Rosminiyati sebagai moderator menyapa semua peserta pelatihan Guru Motivator Literasi Digital.

Bersama Bapak Wijaya Kusumah,M.Pd yang akrab disapa Om Jay ( Guru Blogger Indonesia ) sebagai Narasumber menggantikan bapak Munif Chatib yang berhalangan karena sakit.                          

Profil Om Jay bisa dilihat di  https://wijayalabs.com/about


 Dibawah ini adalah pemaparan beliau :

💥💥💥

💦 PENGERTIAN CYBER BULLYING

     Cyberbullying atau disebut juga Intimidasi dunia maya adalah perilaku anti sosial yang melecehkan ataupun merendahkan sesorang, yang bisa menimpa pada anak-anak juga orang dewasa. Betapa berbahayanya cyberbullying ini karena berbeda dengan bullying/perundungan yang terjadi di offline, cyberbullying justru lebih parah. Hal ini terjadi karena cyberbullying disaksikan/diketahui oleh semua orang yang online atau terkoneksi tetapi kalau bullying offline hanya diketahui oleh orang-orang yang melihatnya secara langsung.

Dapat dibayangkan kalau seseorang diserang atau di-bully di media sosial, diserang dengan hate comment penuh dengan kata kasar atau tak senonoh, semua temannya bahkan mungkin keluarganya pasti akan membacanya. Belum lagi kalau pelaku cyberbully mengarahkan teman-temannya untuk menyerang korban. Jangan remehkan cyberbully, karena dapat membuat kesehatan mental korban jadi terganggu. 

Bullying adalah penindasan yang dilakukan seseorang tanpa alasan karena merasa lebih memiliki power dibandingkan korban yang ingin di-bully. Power ini didapatkan dari rasa senioritas, kepemilikan, kedudukan, dan kepintaran.

Simak video dibawah ini : 

https://www.youtube.com/watch?v=Rhinz16z7tM

 
 
https://www.youtube.com/watch?v=5CfLW5aEBAw
 

 ðŸ’¦ CARA MENCEGAH CYBERBULLYING
 
 Berikut tindakan yang dapat dilakukan dalam mencegah dan menghentikan cyberbullying.
  • 1. Jangan merespons. Para pelaku bullying selalu menunggu reaksi korban. Untuk itu jangan terpancing untuk merespon aksi pelaku agar mereka tidak merasa diperhatikan
  • 2. Jangan membalas aksi pelaku. Membalas apa yang dilakukan pelaku cyberbullying akan membuat Anda ikut menjadi pelaku dan makin menyuburkan aksi tak menyenangkan ini
  • 3. Simpan semua bukti. Karena aksi ini terjadi di media digital, korban akan lebih mudah mengcapture, lalu menyimpan pesan, gambar atau materi pengganggu lainnya yang dikirim pelaku, untuk kemudian menjadikannya sebagai barang bukti saat melapor ke pihak yang bisa membantu.
  • 4. Segera blokir aksi pelaku. Jika materi-materi pengganggu muncul dalam bentu komentar, pesan instan, gunakan tool preferences/privasi untuk memblok pelaku. Jika terjadi saat chatting, segera tinggalkan chat room.
  • 5. Selalu berperilaku sopan di dunia maya. Perilaku buruk seperti membicarakan orang lain, bergosip atau fitnah akan meningkatkan risiko seseorang menjadi korban cyberbullying
  • 6. Jika sudah meresahkan, laporkan pada pihak berwenang. Adukan pada pihak yang dipercaya dan berwenang. Jika anak-anak yang menjadi korban, mereka harus melapor pada orangtua, guru atau tenaga konseling di sekolah. Selain mengamankan korban, tindakan ini akan membantu memperbaiki sikap mental pelaku.
 
💦 TIPS TERHINDAR DARI BULLYING

Supaya tidak menjadi korban bullying di media sosial :

👉 1. Tidak posting terlalu sering atau banyak
Posting terlalu sering dan banyak bisa mengganggu orang lain. Oleh karena itu, posting terlalu sering dan banyak dapat memancing adanya cyber bullying.

👉2. Hindari konten posting-an yang aneh
Apapun yang diunggah ke sosial media, pasti menimbulkan pro dan kontra. Terlebih ketika posting sesuatu yang dianggap aneh dan mengundang bully, meskipun hanya bully di dalam hati. Oleh krena itu, sebagai pengguna social media, sebaiknya batasi mengunggah konten yang mengganggu.

👉3. Pintar-pintar memilih teman di sosial media
Akun media sosial tidak harus selalu terbuka untuk semua orang. Semakin banyaknya teman di media sosial, maka Anda harus siap-siap dengan banyaknya komentar yang datang.

👉4. Tidak sembarang bercerita di sosial media.                                                        Membedakan hal yang lebih baik diceritakan pribadi atau di media sosial. Karena, perbedaan persepsi biasanya terjadi di media sosial.

Penggunaan media sosial (medsos) untuk bersosialisasi dan berbagi, banyak informasi saat ini kerap memicu berbagai aktivitas yang dibarengi tindak intimidasi dan pelecehan terhadap orang lain. Ini menjadi salah satu dampak buruk kehadiran sosial media di tengah masyarakat atau biasa disebut cyberbullying.

 
💦 CARA AGAR ANAK TERHINDAR DARI PERUNDUNGAN

1. Edukasi anak
Orang tua harus memberikan edukasi menggunakan jejaring online yang aman. Edukasi menjadi langkah paling dasar dalam mencegah cyberbullying. "Peran orang tua menjadi sangat dibutuhkan dalam kondisi tersebut. Keluarga adalah tempat pertama untuk memperoleh pendidikan," Itulah yang seharusnya kita lakukan sebagai orang tua dan guru.
Anak-anak mesti diberikan pemahaman mengenai hal-hal yang bisa dan tidak bisa dilakukan melalui jejaring online, khususnya media sosial. Orang tua dan guru harus mampu menjadi pemandu.
 
2. Ajari Anak cara menghadapi perundungan 
Orang tua harus mengajari anak cara menghadapi cyberbullying. Meski, hal ini bisa dilakukan oleh pribadi sendiri, tetapi sebagai orang tua tidak ada salahnya mengajarkan.

3. Bimbing anak untuk atur privasi, khususnya data pribadi.
Anak harus mampu mengatur privasi di media sosial. Pengaturan privasi di media sosial sangat membantu mencegah kasus cyberbullying pada anak. Data pribadi anak penting untuk dirahasiakan supaya mereka tidak menjadi korban kejahatan digital.

 
Untuk menghindarkan diri dari perilaku cyberbullying, kita bisa meningkatkan :

1. Empati (memahami perasaan orang lain)
2. Hati Nurani (mendengar suara hati yang membantu untuk melakukan hal yang benar )
3. Kontrol diri (berpikir sebelum bertindak)
4. Menghormati Orang lain (memperlakukan orang lain dengan baik sebagaimana ia ingin orang lain memperlakukan dirinya)
5. Kebaikan Hati (menunjukkan kepedulian terhadap kesejahteraan dan perasaan orang lain)
 
Marilah kita sama-sama memulai dari diri kita
 
 Balas Yang Baik di Media Sosial


2 komentar:

PENGEMBANGAN KUALITAS HIDUP MELALUI PROGRAM LITERASI DIGITAL

  Rabu, 15 Desember 2021 GURU MOTIVATOR LITERASI DIGITAL   Pelatihan ke-20 Hari / Tanggal     : Rabu, 15 Desember 2021 Moderator           ...