Selasa, 30 November 2021

SATUGURU

 

Selasa, 30 Nopember 2021

LOMBA BLOG KSGN                                                                                                                                                                                                                                                     


 

SATUGURU

Berbicara tentang dua kata yang digabung menjadi SATU tanpa jedah/sela, bahwa GURU itu SATU.

SATU dalam TEKAT, Tekat/Kemauan untuk mau bayar harga/berkorban bagi anak-anak didiknya supaya maju/berhasil. Walaupun mereka harus menempuh puluhan kilometer, melewati rintangan/rintangan perjalanan tapi TEKAT mereka satu mencari mereka yang terhilang dan mengajarkan pendidikan untuk mereka yang tertinggal. Pengabdian guru sungguh tiada taranya. Kalau kita melihat banyak sekali PEJUANG-PEJUANG yang terlahir karena jasa seorang GURU. GURU yang mampu membentuk insan-insan cendikia dimasa-masa yang baik bahkan dimasa-masa yang sulit.

SATU dalam TUJUAN, TUJUAN untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Membuat mereka yang belum mengenal tulisan atau huruf diajar menjadi bisa menulis dan membaca.

SATU dalam KESATUAN, Mereka tidak akan pernah pilih memilih suku, ras, budaya atau agama tertentu. Siapa saja akan mereka ajarkan tentang pendidikan yang baik. 

SATU dalam TELADAN, Guru merupakan sosok yang menjadi panutan setelah orang tua. Seperti semboyan Bapak Ki Hajar Dewantoro (Bapak Pendidikan Indonesia) untuk Guru/Pendidik, yaitu : " Guru itu digugu dan ditiru. “Ing Ngarso Sung Tulodho Ing Madyo Mangun Karso Tut Wuri Handayani” artinya di depan memberi teladan, di tengah membangun kemauan, di belakang memberi dorongan dan pengaruh yang baik ke arah kemandirian.

Seorang guru mampu menginspirasi bahkan memberikan dorongan bagi anak-anak didiknya untuk BERKARYA.

Mereka tidak takut TERSAINGI, tetapi mereka akan bahagia/senang jika melihat anak-anak didiknya mampu mencapai apa yang menjadi CITA-CITA mereka bahkan meraih apa yang lebih dari GURUnya peroleh.

Seperti ORANG TUA, seorang GURU juga selalu menaruh DOA-DOAnya bagi anak-anak didiknya, berharap yang terbaik mereka peroleh dan capai.

Bahkan di jaman yang semakin canggih, Guru juga tidak mau ketinggalan untuk tetap BELAJAR dan BELAJAR supaya dapat memberikan ARAHAN yang POSITIF dan BERMANFAAT. Membimbing juga memberikan peringatan supaya anak-anak didiknya tidak terbawa ke dalam hal-hal yang negatif.

Tanpa mengenal lelah, mereka akan selalu MENGAJAR dan MENGAJAR

Sehingga guru dikenal sebagai PAHLAWAN TANPA TANDA JASA

 

Salam SatuGuru

Widiastuti



 

BERBINCANG DENGAN HOAKS, MEDIA SOSIAL DAN DUNIA DIGITAL

 Senin, 29 November 2021


GURU MOTIVATOR LITERASI DIGITAL

 

Pelatihan ke-13

Hari / Tanggal    : Senin, 29 November 2021

Moderator            : Bp. Dail Ma'ruf

Narasumber       : Ibu Aam Nurhasanah


Profil Narasumber :

Beliau adalah seorang kepala sekolah di SMPS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS (SMPS MAHIDA) di Cipanas Lebak. 

Adapun Profil lengkapnya bisa dilihat di link ini :

https://aamnurhasanah12.blogspot.com/2021/01/intip-profilku-yuks.html

Pemaparan Narasumber : 

Berbicara tentang HOAX, media sosial dan dunia digital, melalui Aplikasi mentimeter.com, beliau mengajukan pertanyaan 

Apakah HOAX itu ?

HOAX adalah berita bohong atau berita yang sesungguhnya harus diverifikasi kebenarannya. Jangan dulu percaya dan main share saja jika infonya belum valid.

Maraknya berita HOAX yang mengiming-imingkan hadiah atau sejumlah uang membuat kita harus selalu waspada supaya tidak mudah percaya, dan melaporkannya ke KOMINFO.juga mengirim pesan kepada si pengirim bahwa berita tersebut HOAX serta menyarankan supaya tidak disebarkan luaskan beritanya/informasinya.

Ciri-ciri berita hoax yang bisa dikenali adalah :

1. Menciptakan kecemasan, kebencian, permusuhan.

2. Sumber tidak jelas dan tidak ada yang bisa dimintai tanggung jawab atau klarifikasi.

3. Pesan sepihak, menyerang, dan tidak netral atau berat sebelah.

4. Mencatut nama tokoh berpengaruh atau pakai nama mirip media terkenal.

5. Memanfaatkan fanatisme atas nama ideologi, agama, suara rakyat.

6. Judul dan pengantarnya provokatif dan tidak cocok dengan isinya.

7. Memberi penjulukan.

8. Minta supaya di-share atau diviralkan.

9. Menggunakan argumen dan data yang sangat teknis supaya terlihat ilmiah dan dipercaya.

10. Artikel yang ditulis biasanya menyembunyikan fakta dan data serta memelintir pernyataan narasumbernya.

11. Berita ini biasanya ditulis oleh media abal-abal, di mana alamat media dan penanggung jawab tidak jelas.

12. Manipulasi foto dan keterangannya. Foto-foto yang digunakan biasanya sudah lama dan berasal dari kejadian di tempat lain dan keterangannya juga dimanipulasi. 

Supaya kita tidak mudah termakan HOAX kita harus pintar-pintar/pandai-pandai dalam menyaring setiap informasi yang masuk, dan saling mengingatkan jika informasi tersebut adalah HOAX.

Lebih cakap dan cerdas di era digital dan bagikan ilmu yang memotivasi, menebar energi positif, dan menginspirasi.

 

Orang yang bijak adalah orang yang dapat menguasai dirinya sendiri untuk tidak menyebarkan berita-berita HOAX

 

Sabtu, 27 November 2021

MENGEKPRESIKAN DIRI YANG BAIK DI MEDIA SOSIAL

 Jumat, 26 November 2021


GURU MOTIVATOR LITERASI DIGITAL

 

Pelatihan ke-12

Hari / Tanggal    : Jumat, 26 November 2021

Moderator            : Bp. Dail Ma'ruf

Narasumber       : Ibu Dra. Sri Sugiastuti,M.Pd

 

 

Di era yang semakin maju dan modern sekarang ini, mau tidak mau kita dituntut untuk mengikuti perkembangan jaman yang terus berubah. Dan tanpa terasa dunia digital sudah menjadi suatu kebutuhan yang semakin diperlukan. Dan setiap orang semakin berpacu untuk mengembangkan diri melalui media digital, dengan tujuan untuk berkomunikasi, untuk bersosialisasi, untuk bisnis, untuk pekerjaan dan lain sebagainya.

Dan semakin orang berlomba-lomba didunia digital, tanpa mereka sadari sering kali melupakan apa yang namanya ETIKA. Kalau dahulu ada pepatah " MULUTMU ADALAH HARIMAUMU ", sekarang berubah " JARIMU ADALAH HARIMAUMU". Orang sudah banyak yang tidak mempedulikan lagi  perasaan orang lain, bahkan merugikan orang lain, bahkan HOAX. Karena semakin mudahnya mereka mendapatkan informasi, mengirim informasi, hanya dengan scrolling di media sosial.

 

Ada 5 Hal yang dibagikan oleh Ibu Sri Sugiastuti untuk kita bisa menggunakan media sosial secara bijak dan bertanggung jawab, yaitu : 

 ðŸŒ·    Jangan ASAL Posting Konten

            Kita perlu menyadari bahwa setiap postingan kita di media sosial akan dapat dibaca 

            oleh semua orang. Oleh sebab itu kita harus BIJAK didalam menulis kata-kata atau 

            mengunggah gambar-gambar ataupun video-video, supaya tidak  menyinggung orang

            lain ataupun menimbulkan perselisihan, tetapi yang dapat bermanfaat ataupun dapat 

            membangun/memotivasi orang lain.  

🌷     Tidak perlu DETAIL mencantumkan INFORMASI

              Di era digital yang semakin canggih, semakin marak juga KEJAHATAN di dunia 

              medsos. Kita jangan pernah mencantumkan INFORMASI PRIBADI kita secara DETAIL.

🌷        Jaga ETIKA 

               Walaupun di media sosial kita diberikan KEBEBASAN untuk  mengungkapkan 

               segalanya, tetapi kita tetap harus belajar untuk menggunakan ETIKA YANG BAIK, 

              BERSIKAP SOPAN SANTUN didalam bermedia sosial, menghargai, menghormati dan

              tidak berkata-kata kasar terhadap pengguna lain.

🌷         Selalu WASPADA dan jangan langsung PERCAYA

             Sering kali kita menerima banyak sekali informasi-informasi dari orang-orang yang

              tidak bertanggung jawab di media sosial. Oleh sebab itu kita harus MAWAS DIRI 

              dan PINTAR-PINTAR dalam MENYARING INFORMASI yang masuk supaya tidak 

              tertipu.

🌷        Filter AKUN-AKUN yang DIIKUTI

             Ikutilah akun-akun yang BERMANFAAT, menghibur, yang menambah 

               wawasan. JAUHI akun-akun yang TOXIC dan tidak memiliki KEGUNAAN apapun.

Kemudahan-kemudahan yang kita peroleh didalam bermedia sosial tanpa kita sadari sering juga berpengaruh negatif terhadap KESEHATAN MENTAL jika sering membaca ataupun memposting hal-hal yang berbau/bernuansa NEGATIF

 

ADA 2 TIPS BIJAK DAN AMAN BERMAIN DIMEDIA SOSIAL 

    Pilih-pilih konten yang mau dibaca

         Semakin banyak berita-berita kejahatan dan isu-isu politik disuguhkan di media sosial,

         dan semakin banyak kita mengakses konten-konten yang negatif justru itu akan

         menyebabkan kita merasa stres dan akhirnya memunculkan RESPON KECEMASAN 

         dan KETAKUTAN  yang tidak beralasan bahkan berlebihan.

 ❤    Follow hanya teman terdekat dan terpercaya

        Pastikan yang kita ikuti adalah orang-orang terdekat dan juga orang-orang yang dapat 

         dipercaya. 

 

🌼🌼🌼🌼

BIJAK DAN BERETIKA ITU PENTING

BAGI KITA YANG TINGGAL DI BANGSA YANG BERBUDAYA 

💙💙💙💙💙💙💙💙💙 

Rabu, 24 November 2021

KETERAMPILAN DIGITAL UNTUK MASA DEPAN YANG CERAH

 

GMLD 2 Resume 11

Angkatan 1

GURU MOTIVATOR LITERASI DIGITAL

 

Sore pukul 4,  hari Rabu tanggal 24 November 2021 adalah Pertemuan ke 11 kami mengikuti Pelatihan Guru Motivator Literasi Digital, dan kembali materi disampaikan via whatsapp group dan dipandu oleh Ibu Helwiyah sebagai Moderator dan Bapak Deni Dermawan sebagai Narasumber.

Profile Narasumber :

Segudang Prestasi dan Kemampuan yang dimiliki oleh beliau, diantaranya beliau adalah :

 - Dosen di Universitas Pamulang 

 - Tutor Online Universitas Terbuka

 - Founder KOMBIS

 - Blogger, Youtuber, Author, REsearcher and Speaker

 - Penulis Buku

Pemaparan Narasumber : 

 


Melalui gambar diatas kita bisa melihat bahwa tanpa terasa kita telah memasuki berbagai era/jaman, yaitu dari  era Society 0.1 sampai era Societ 5.0. Perubahan-perubahan tersebut terjadi dari era ke era begitu cepat dan tanpa terasa kita sudah memasuki era society 5.0. Padahal, seperti baru kemarin memasuki era society 4.0 atau revolusi industri 4.0. Mau tidak mau, kita harus siap, untuk beradaptasi, bermigrasi dengan segala perubahan yang terjadi.

Sesuai dengan semboyan dari Bapak Ki Hajar Dewantoro (Bapak Pendidikan Indonesia) untuk Guru/Pendidik, yaitu : " Guru itu digugu dan ditiru. “Ing Ngarso Sung Tulodho Ing Madyo Mangun Karso Tut Wuri Handayani” artinya di depan memberi teladan, di tengah membangun kemauan, di belakang memberi dorongan dan pengaruh yang baik ke arah kemandirian.

Seperti semboyan tersebut kita harus terus belajar sehingga dapat menjadi teladan bagi peserta didik , dan dapat bertransformasi menjadi  guru abad 21,  yaitu menjadi guru yang multitasking,  yang mempunyai KETERAMPILAN digital, dan  melek teknologi.

Apa itu keterampilan ?

Keterampilan juga bisa disebut KEMAMPUAN/SKILL, dimana keterampilan itu bisa dipelajari, bisa digali, bisa dilatih dari sebuah proses yang dikembangkan melalui belajar untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan yang dilakukan secara konsisten.


Apa saja keterampilan abad 21 atau keteramppilannnn 4.0 ini?


Pak Jokowi juga pernah bilang, langkah transformasi digital dalam menghadapi era ini salah satunya mempunyai SDM talenta digital.


Keterampilan Digital meliputi Keterampilan 4C, yaitu :

1. Creativity dan Inovation, 

        Kreatif dan inovasi  Orang yang kreatif selalu thinking out of the box. Ia terus menggali ide, mencari ide, dan membuat ide itu agar menjadi nothing to something. Ide mampu diwujudkan dalam sebuah produk yang bermanfaat untuk orang banyak. Jika sudah pada tahap ini maka sudah mampu melakukan “gebrakan” inovasi.

2. Critical Thingking, 

         Critical Thinking  atau disebut juga berpikir kritis, cara berpikir dalam memanfaatkan keterampilan digital, sehingga tidak mudah terbawa HOAX, karena selalu berpikir logis dan sistematis dalam menghadapi setiap permasalahan.

3. Communication, 

        Keterampilan dalam menyampaikan sebuah informasi di dunia digital melalui ( youtube, whatsapp, facebook, twitter ), membuat konten yang kreatif yang juga dapat menghasilkan "cuan".

4. Collaboration

        Keterampilan dalam bekerja sama dengan tim/kelompok, dalam melakukan suatu projek yang dapat memunculkan kemampuan/potensi masing-masing anggota, dan mendorong anggota mengeluarkan ide-ide yang memotivasi dan dengan tujuan yang mulia.

 

CARA AMPUH MEMAKSIMALKAN POTENSI DI DIGITAL WORLD

 

GMLD 2 Resume 9

Angkatan 1

GURU MOTIVATOR LITERASI DIGITAL

 

 

Pertemuan ke 9 kami di Pelatihan Guru Motivator Literasi Digital diadakan pada tanggal 19 November 2021 dengan Ms.Phia sebagai Moderator dan Ibu Helwiyah sebagai Narasumber.

Profil Beliau :

Helwiyah, lahir di Jakarta Pada 10 Desember 1971, masa SD, SMP dan SMK diselesaikan di Jakarta Selatan 1978-1990. Menyelesaikan  S1 di IKIP Jakarta Program Akuntansi 1995, S2 Magister Manajemen di Uhamka 2015 dan  S1 PGSD Uhamka 2019 di Jakarta Timur.

Pernah mengajar di SMK Muhammadiyah 6 dan 7, Instruktur Nasional Akuntansi, MAN 10 Joglo Jakbar , Dosen Akuntansi LP3I di Jakarta dan Depok 2002-2013, sejak 2017 hingga sekarang  aktif sebagai guru SDN Duren sawit 14 Jakarta Timur

Pemaparan Beliau :

Literasi menurut KBBI: kemampuan menulis dan membaca

Literasi digital : pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam memanfaatkan media digital, seperti alat komunikasi jaringn internet dll (kompas.com) 

Potensi Di Digital World 

Potensi itu sendiri bisa berarti kekuatan/kesanggupan atau kemampuan kita untuk dapat berkembang 

Ada 3 hal yang menunjang didalamnya :

👉    Work from home, yaitu : 

            1. market Place 

            2. media sosial 

            3. email  

            4. chat application.     

👉    Learn from home (pjj)     

            google meet 

           zoom meet 

           google classroom 

           cisco webex 

           whats app 

           youtube

    👉    Syarat Penggunaan Digital :

💥   Membutuhkan device Tambahan ( HP, Laptop, Tablet )

💥    Membutuhkan kuota internet dan Lisrik
💥    Membutuhkan Digital skill
💥    Membutuhkan pelengkap Tools

7 Cara ampuh dalam memaksimalkan Potensi di Dunia Digital :

1.    Memiliki Mindset / Pola Pikir yang benar

        Memulai dari hal yang kecil dahulu yang menyenangkan, tidak perlu bersaing dengan             teman tapi justru jadikan teman sebagai pendorong atau motivasi kita untuk maju. Kita             tidak perlu harus dapat menyenangkan semua orang karena tentu kita tidak akan                    dapat menyenangkan satu persatu orang lain, asal kita memiliki tujuan/tekat/niat yang           baik  tentu itu akan bermanfaat bagi orang lain, dan itu menjadikan investasi bagi diri                 kita sendiri.
2.     Memiliki target / Follower 
                    Untuk kita dapat maksimal di dunia digital kita juga perlu memperhatikan TARGET kita. 
Siap           Siapa dan apa  yang menjadi tujuan/sasaran kita dalam memaksimalkan potens                 tersebut. Kita lihat berdasarkan :

1. Jenis Kelamin
2. Problem
3. Harapan
4. Lokasi
5. Usia
33.     Menghargai hasil karya orang lain 
         Tentu kita harus dapat menghargai hasil karya orang lain supaya hasil karya kita juga    dihargai orang lain, kita perlu membuat MERK/CIRI KHAS sendiri
44.     Menghindari Penyebaran HOAX 
   5.      Posting Konten
            Usahakan setiap hari memposting konten, membangun interaksi dengan                                 menggunakan     fitur live contohnya : blog
    6.     Terus Update Skill 
             Kita perlu selalu mengupdate skill kita melalui Desain, Video dll 
    7.     Konsisten 
              Hal ini yang sering menjadi kendala, tapi kita harus memkasakan diri kita supaya bisa             menjadi kebiasaan yang akhirnya menghasilkan KONSISTENSI.
 
Menghasilkan Karya dengan Potensi 
Membuat Hidup semakin Berarti 
 
 
 
 
 3.

ANAK MUDA BERANI BIKIN PERUBAHAN DI DUNIA DIGITAL

 GMLD 2 Resume 10

Angkatan 1

GURU MOTIVATOR LITERASI DIGITAL

 

Pelatihan yang ke 10 kali  ini, kami dipandu oleh Bapak Muliadi sebagai Moderator dan Ibu Rosmiyati sebagai Narasumber.

Profil beliau adalah :

Rosminiyati, S.Pd  lahir di Pangkalpinang pada 5 April 1970, yang berprofesi sebagai guru di SMK Negeri 2 Pangkalpinang. Beliau menjadi Juara 2 dalam perlombaan Blog Tingkat Nasional dalam Memperingati Bulan Bahasa dan Hari Sumpah Pemuda  yang diselenggarakan oleh Guru Blogger Indonesia dan bekerja sama dengan Ikatan Guru TIK PGRI pada bulan Oktober 2021. Beliau adalah peserta Belajar Menulis PGRI asuhan Om Jay gelombang 19 (12 Juli s.d. 17 September 2021) yang lulus dari kelas belajar ini (Oktober 2021).

Pemaparan beliau :

Berdasarkan judul yang dipergunakan untuk beliau membagikan pengalaman dan pengetahuannya ( Anak Muda Berani Bikin Perubahan di Dunia Digital ), ada 2 kata kunci yang digaris bawahi yaitu :

👆    BERANI , berdasarkan KBBI V online Berani diartikan “mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi bahaya, kesulitan, dan sebagainya; tidak takut (gentar, kecut).

👆    PERUBAHAN, artinya adalah hal (keadaan) berubah; peralihan; pertukaran. (KBBI V online). Tentu saja, dalam hal ini adalah perubahan dari keadaan semula menjadi lebih baik dari pada sebelumnya.

Alasan mengapa perlu melakukan perubahan di dunia digital?  

1.     Kebutuhan 

         Perubahan dan perkembangan teknologi  sekarang juga terjadi pada dunia pendidikan.           Guru - guru dituntut untuk mau tidak mau, suka tidak suka mengikutinya dan belajar,                      karena jika tidak belajar bisa jadi akan ketinggalan dari siswanya.

2.     Menyalurkan hobi

3.    Tambahan penghasilan.

4.    Berbagi

 Ada beberapa hal yang mempengaruhi Perubahan di Dunia Digital, yaitu :

 ❤    Tekad/semangat. Jika sudah ada keinginan yang kuat untuk melakukan perubahan di dunia digital, maka kita akan berusaha belajar kapanpun, di mana pun, dan dengan siapa pun.

    Lingkungan. Pengaruh lingkungan besar sekali terhadap perubahan kita di dunia digital. Apabila kita berada di lingkungan orang-orang yang sangat aktif bergelut dalam dunia digital, secara sadar atau tidak, kita pun akan ikut arus tersebut. Sebaliknya, jika lingkungan kita termasuk golongan terbelakang, otomatis kita juga akan jalan di tempat.

    Sarana/Prasarana. Dunia digital terakit erat dengan sarana/prasarana (gawai, laptop, PC, kuota data internet, jaringan, listrik, dll.). Jika fasiltas tidak dimiliki/tidak mendukung, tentu saja kita tidak bisa melakukan perubahan di dunia digital.

    Kesempatan. Terkadang kita temukan keadaan seseorang ingin melakukan perubahan di dunia digital, namun karena tidak ada kesempatan, maka perubahan itu pun menjadi tertunda.

    Dukungan. Ada kalanya, untuk melakukan perubahan, kita memerlukan dukungan orang-orang di sekitar kita dalam bentuk dukungan fisik, mental, dan finansial. Hal ini penting, karena melakukan perubahan di bidang digital bulkanlah hal sederhana bagi orang-orang tertentu. 

Sebagai MOTIVATOR kita adalah orang yang memotivasi orang lain, menggerakkan orang lain, dimana untuk dapat menggerakkan orang lain kita harus dapat menggerakkan diri kita  sendiri terlebih dahulu. Dan  untuk bisa menjadi teladan dan model  bagi siswa-siswa dan anak-anak kita.

Sedangkan untuk dapat menggerakkan orang lain, kita perlu bertanya pada diri kita sendiri

Apakah kita sendiri sudah berubah?

Apakah kita sendiri sudah berani melakukan perubahan?

 Apa saja contoh bentuk dari Perubahan di dunia digital itu :

1.    Tidak bisa -> bisa;
2.    Tidak berani -> berani;
3.    Sudah bisa -> banyak/terampil;
4.    Banyak -> berkualitas;
5.    Sendiri -> kolaborasi;
6.    Sederhana/biasa -> istimewa/unik/menarik;
7.    Tidak berguna -> bermanfaat;
8.    Untuk sendiri -> berbagi/inspiratif/memotivasi;
9.    Dan lain-lain.

Untuk dapat melakukan PERUBAHAN kita mulai dari diri kita sendiri yang tidak perlu takut/minder melihat orang-orang yang sudah berhasil/hebat melalui karya-karya mereka, karena merekapun memulainya dari awal, yang didukung dengan keseriusan mereka dalam melakukannya dengan seperangkat kelebihan mereka. Tapi tentunya itu tidak menutup kemungkinan jika kita SERIUS juga dalam MELAKUKANNYA pasti akan BERHASIL

GERAKAN Perubahan di Dunia Digital

1.     Mengubah mindset (pola pikir), antara lain:

•    Usia tua  Merasa muda

        Usia tua sering dijadikan alasan bagi guru-guru untuk tidak mau berubah dan tidak mau beradaptasi dengan keadaan. Padahal, umur yang tua  justru menjadi daya tarik tersendiri bagi murid-murid dan anak-anak  kita untuk berubah jika kita yang tua mengikuti perkembangan dan kemajuan, sebab mereka akan merasa bahwa yang tua saja bisa kenapa yang muda tidak bisa .
•    Guru jadul -> Guru gaul
•    Tidak sempat ->Menyempatkan diri
•    Tidak mampu -> Saya bisa   

2.     Meluruskan niat

        Dalam melakukan perubahan mungkin banyak kendala yang kita jumpai, tetapi jika kita MELURUSKAN NIAT dengan tujuan yang baik, dengan KETEKUNAN, pasti akan menemukan jalannya. 

3.     Berani keluar dari zona nyaman

            Ini juga bukan sesuatu yang mudah karena kita harus berani untuk meninggalkan                      kesenangan kita. Untuk meninggalkan kesenangan-kesenangan tersebut kita perlu                     MEMAKSAKAN DIRI yang akhirnya akan menjadi suatu KEBIASAAN, dimana kebiasaan           tersebut akan berubah menjadi KEBUTUHAN.

4.     Bergabung dalam komunitas 

        Berada dalam komunitas itu sangat penting karena akan membuat kita tidak sempit,                menjadi mudah terbuka dalam perkembangan, sehingga mendapatkan inspirasi,                     motivasi dan kekuatan didalam mengubah diri.

5.     Bangun kolaborasi

         Dengan kolaborasi, kekuatan menjadi berlipat ganda, dan kekurangan bisa ditutupi.              akhirnya, terciptalah karya yang luar biasa.

           Contoh kolaborasi :  
 
 
6.     MULAI
     Mulailah saat ini, dan jangan pernah menundanya lagi

Bagaimana caranya kita mengalihkan ke kegiatan yang bermanfaat? 

1.     Kolaborasi. Kita perlu berada pada komunitas sekolah dimana anak-anak didik kita jumlahnya banyak. Kita tidak mungkin bisa melakukannya sendiri. Maka perlu dibangun kolaborasi di antara sesama guru.

2.     Melakukan sosialisai tentang literasi digital. Kita bisa menggunakan materi yang sudah kita peroleh dari pelatihan GMLD ini. Untuk waktunya:
•    Pertemuan langsung/tatap muka di dalam ruangan kelas;
•    Pada saat upacara atau waktu khusus. 

3.     Memfasilitasi murid-murid kita melakukan hal-hal positif dalam dunia digital                               Membuat komunitas di sekolah, misalnya: komunitas bloger sekolah, komunitas YouTuber           sekolah, dll 

4.     Memotivasi,  Dengan mengadakan perlombaan,  Memberikan hadiah, dll. 

 

Sesi Tanya Jawab : 

1.  Bagimana cara Ibu mencari bentuk dukungan fisik, mental, dan finansial di sekitar, sedangkan sy mempuinyai sifat pemalu, seperti sekarang umur sy tak jauh beda dengan ibu, malah nanti ada yg mengejek

Jawab : Awalnya saya juga pemalu, bahkan tidak percaya diri. Kembali, karena saya sadar bahwa saya harus keluar dari zona nyaman, saya memaksakan diri untuk mebuang rasa malu dan tidak PD itu. Jika ada yang mengejek, kembali ke niat awal untik kebaikan, dan sertakan Allah. Insya Allah, semua akan mulus. Mlah sebaliknya, orang akan mengikuti jejak kita
2. Bagaiman meyakinkan diri bahwa "ini adalah kesempatan , jadi momen ini sy harus meraihnya" seperti ibu sudah bisa meyakinkan diri sehingga sudah bisa menulis buku dan menjadi juara 2 lomba tingkat Nasional

Jawab : Itulah istimewanya guru-guru hebat di kelas belajar menulis PGRI. Saya juga menganggap ini semua keajaiban. Pokoknya beranikan diri dulu bergabung, keajaiban itu datang dengan sendirinya. 

3.    Mendengar kata perubahan yg terbayang dlm benak saya adalah bergerak jd lbh baik tp tdk dapat dipungkiri trkadang kita akan berhadapan dengan situasi dimana kita akan mengalami yg namanya stagnasi/berhenti. apa yg mesti dilakukan agar tdk menjadi penghalang ya bu? 

Jawab : Baiklah, Itulah manfaatnya kita bergabung dalam komunitas. Kita tidak akan sempat malas Ketika melihat orang-orang lain mempersembahkan karya-karya terbaik mereka, ada ada dorongan yang kuat untuk kita berbuat hal yang sama. Selanjutnya kembalikan ke niat awal, bahwa apa yang kita lakukan untuk kebaikan 

4.     Bagaimana cara menusmbuhkan budaya literasi di sekolah karena di tempat saya mengajar jika ada suatu kegiatan , orang tua murid lebih memilih untuk diajarkan matematika , biar anak pandai 

Jawab :  Inilah pentingnya sosialisasi tidak hanya kepada anak-anak murid kita, tetapi juga kepada orang tua. Ini perlunya kolaborasi di seluruh personil sekolah, terutama pimpinan sekolah

 

Untuk melakukan PERUBAHAN tidak memandang USIA

Bersama kita MELAKUKANnya untuk tujuan yang MULIA

PENGEMBANGAN KUALITAS HIDUP MELALUI PROGRAM LITERASI DIGITAL

  Rabu, 15 Desember 2021 GURU MOTIVATOR LITERASI DIGITAL   Pelatihan ke-20 Hari / Tanggal     : Rabu, 15 Desember 2021 Moderator           ...