Kamis, 18 November 2021

INKLUSIVITAS DI DUNIA DIGITAL

 

GMLD 2 Resume 8

Angkatan 1

GURU MOTIVATOR LITERASI DIGITAL

 

Hari Rabu Tanggal 17 November 2021, kembali kami mengikuti Pelatihan Guru Motivator Literasi Digital pertemuan yang ke delapan via WA. Kali ini dengan dipimpin oleh Bapak Dail Ma'ruf sebagai moderator dan Bapak Muliadi, S.Pd, M.Pd sebagai narasumber.                         Pertama-tama Bapak Dail memperkenalkan beliau sebagai Ketua Belajar Menulis 19 asuhan Om Jay. Dan dibawah ini adalah CV dari Bapak Muliadi :

 

Apa sih yang disebut  Inklusivitas di dunia digital itu ? 

Beliau kupas melalui pemaparannya dengan harapan bahwa melalui tema ini, dapat menginspirasi kita semua, supaya kita lebih bijak bersikap dan bertindak di tengah keberagaman dan keberbedaan, yang cenderung semakin tajam ketika bergeser ke dunia digital.

Inklusivitas berasal dari kata inklusi, kata ini diambil dari kata “inclusion” yang berarti mengajak masuk atau mengikutsertakan. Lawan dari kata inklusi adalah eksklusif atau eksclusion, artinya menegasi atau mengeluarkan. Inklusivitas sendiri adalah sikap menerima atau mengajak kepada siapa saja, tanpa melihat perbedaan dalam konteks sosial yang mengacu pada  sikap masyarakat terhadap lingkungan sekitarnya.

Mengapa kita harus bersikap inklusif di era digital?

Sebagai masyarakat digital dengan kebiasaan interaksi, berkomunikasi melalui konsep metode baru adalah hal yang akan memungkinkan orang-orang mulai dari kelompok-kelompok kecil sampai kelompok-kelompok besar berkumpul secara online, berbagi, menjual, dan menukar barang serta informasi.

Oleh sebab itu ada beberapa hal yang menjadi alasan mengapa kita sebagai masyarakat harus bersikap inklusif.

    Internet adalah bukan lagi barang yang baru di Indonesia, oleh sebab itu internet harus bisa dinikmati oleh siapapun dengan mudah.

    Dunia digital cenderung mempertajam perbedaan dan mempeluas keragaman, baik dari aspek fisik maupun pandagan, sehingga itu dapat berpotensi menimbulkan kerawanan sosial ( perpecahan,perkelahian ), maka diperlukan sikap yang bijak dan benar dalam berdigital.

     Keunikan, keberagaman yang hadir perlu mendapat perlakuan yang proporsional sesuai kondisi keunikannya, sehingga semua dapat menikmati layanan dan kebutuhan sebagaimana layaknya anggota masyarakat digital lainnya.

❤   Hak untuk memperoleh akses layanan dan kebutuhan di dunia digital, yang seharusnya mampu menjangkau seluruh wilayah di Indonesia.

Sebagai masyarakat digital kita harus mampu bersimpati dan berempati kepada mereka yang memiliki keterbatasan fisik atau mental, yaitu dengan menyediakan instrument atau aplikasi yang ramah kepada penyandang disabilitas.

Ada 3 hal penting inklusivitas dalam  dunia digital :

  1. Keunikan fisik dan kemampuan
  2. Perbedaan dan keragaman
  3. Keadilan akses digital

 



Lingkungan yang inklusif dapat dilihat dari kemudahan kita didalam mengakses internet. Dimana pemerintah terus berupaya membangun imprastruktur jaringan agar layanan jaringan mudah, dan terjangkau. Hal ini berhubungan dengan sikap kita sebagai pengguna internet di dunia digital, yang harus bersikap terbuka terhadap perbendaan pandangan, supaya jangan mudah terprovokasi, dan dapat menerima perbedaan yang timbul sebagai sesuatu yang lumrah/biasa. Dan kita wajib memberikan motivasi serta edukasi yang baik kepada masyarakat bahwa keragaman dan perbedaan itu indah dan perlu dikelola dengan menonjolkan nilai-nilai yang lebih universal, serta supaya masyarakat tidak memandang perbedaan sebagai sesuatu yang ekslusif. Langkah yang perlu kita lakukan adalah dengan tidak melakukan perundungan fisik, perundungan verbal, agresi relasi, perundungan prasangka, perundungan siber, apalagi perundungan seksual

Sebagaimana telah tersedianya juga instrumen  atau alat yang memudahkan para penyandang disabilitas, contohnya : dengan menyediakan perangkat yang ramah terhadap disabilitas, melalui produk gadget yang memiliki fitur pembaca wajah dan lain-lain.

Sedangkan sikap inklusivitas dalam bermedia sosial dapat diwujudkan melalui sikap saling menghargai dan menghormati hak dan pendapat orang lain, dan kemudian dapat menerima serta menghargai perbedaan orang lain.

 

PENGEMBANGAN KUALITAS HIDUP MELALUI PROGRAM LITERASI DIGITAL

  Rabu, 15 Desember 2021 GURU MOTIVATOR LITERASI DIGITAL   Pelatihan ke-20 Hari / Tanggal     : Rabu, 15 Desember 2021 Moderator           ...